Rabu, 15 Januari 2014

Pengujian Batas Cair

Batas cair adalah batas antara cair dan plastis atau kadar air dimana tanah mempunyai kekuatan geser yang kecil yang menyebabkan dapat dengan mudah mengalir menutup. Nilai LL diperoleh dari pengujian dengan menggunakan alat casagerande.
                                    LL = W




Keterangan :
N : jumlah pukulan yang dibutuhkan untuk menutup  goresan selebar 0.5 in pada dasar contoh tanah yang diletakkan dalam mangkuk kuningan dari alat uji batas cair.
              
                        Gambar : Batas-batas Atterberg
                    Tujuan Percobaan
Untuk mengetahui batas plastis suatu contoh tanah, yaitu nilai kadar air terendah dari suatu contoh tanah dimana tanah tersebut masih  dalam keadaan plastis.

              Alat yang digunakan
1.      Alat batas cair standard ( Cassagrande) . (Lihat gambar 4.1)
2.      Alat pembuat alur ( grooving tool)
3.      Sendok dempul
4.      Pelat kaca ( 45 x 45 x 0,9 ) cm.
5.      Neraca dengan ketelitian 0,01 gram
6.      Spatula dengan panjang 12,5 cm
7.      Cawan kadar air, minimal 4 buah
8.      Botol tempat air suling
9.      Air suling
10.  Oven yang dilengkapi dengan pengatur suhu untuk suhu memanasi sampai ( 110 ± 5 ) 0 C.


             Benda Uji
            Benda uji disiapkan sesuai dengan cara mempersiapkan contoh jenis tanah yang tidak mengandung batu dan hampir semua butirannya lebih halus dari saringan No. 40 (0.42 mm).
 




                                                           



 




    
Gambar : Alat Cassagrande

             Prosedur Percobaan
a.       Letak 100 gram benda uji yang telah dipersiapkan  di dalam plat kaca pengaduk.
b.      Dengan menggunakan spatula, adukkan benda uji tersebut dengan menambah air suling sedikit demi sedikit, sampai homogen.
c.       Setelah contoh menjadi campuran homogen, ambil sebagian benda uji ini dan letakkan di dalam mangkuk alat batas cair, ratakan permukaannya sedemikian rupa,sehingga sejajar dengan tepi muka mangkuk, dengan bagian yang tebal + 1 cm.
d.      Buat alur dengan jalan membagi dua benda uji dalam mangkuk, dengan menggunakan alat pembuat alur ( grooving tool) dengan posisi tegak lurus permukaan mangkuk, sehingga contoh tanah akan terbai-bagi ( terpisah dari kanan dan kiri).
e.       Putarlah alat engkol sedemikian, sehingga mangkuk naik-jatuh dengan kecepatan 2 putaran per/detik pada ketinggian 10 mm.
f.       Putaran yang terus dilakukan sampai dasar alur benda uji bersinggungan, sepanjang + 1.25 cm, dan catat jumlah ketukannya hingga saat bersinggungan.
g.      Jika ternyata pada tiga kali percobaan diperoleh jumlah pukulan yang sama, maka ambilah benda uji langsung dari mangkuk pada alur, lalu masukan ke dalam cawan yang disiapkan, kemudian kita timbang beratnya. Jadi kita dapat menentukan kadar air dari masing-masing percobaan.
h.      Pada air dimana jumlah ketukan sama dengan 25 kali adalah batas cair daripada contoh tanah tersebut. Wloven : batas cair sesudah di oven dapat kita cari dengan percobaan diatas dengan menggunakan contoh tanah yang telah kita oven selama 24 jam.
contoh dan perhitungan disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar