Batas plastis adalah keadaan antara plastis dan semi plastis atau kadar air dimana tanah akan retak-retak apabila tanah tersebut digulung seperti lidi dengan ukuran ± 3mm.
Batas plastis merupakan batas terendah dari keplastisan suatu tanah. Cara
pengujian batas plastis sangat sederhana, yaitu dengan cara menggulung masa
tanah berukuran elipsoida dengan telapak tangan di atas kaca datar.
Sifat-sifat tanah lempung dan
lanau secara langsung tidak ada hubungannya dengan ukuran butirnya, karena
sifat lempung dan lanau lebih tergantung kepada komposisi zat mineralnya
daripada ukuran butirnya, karena itu penentuan ukuran butir tidak begitu
penting untuk tanah lanau dan lempung. Menentukan batas-batas plastisnya adalah
hal yang lebih penting karena angka-angka ini memberikan petunjuk yang lebih
baik akan sifatnya, dari pada ukuran butirnya.
Indeks
plastisitas plasticity indeks (PI)
adalah perbedaan antara batas cair dan batas plastis suatu tanah.
PI = LL –
PL
Ket : PI =
Plastis indeks
LL = Liquid limit
PL = Plastis limit
Tujuan Percobaan
Untuk
mengetahui batas plastis suatu contoh tanah, yaitu nilai kadar air terendah
dari suatu contoh tanah dimana tanah tersebut masih dalam keadaan plastis.
Peralatan
a. Pelat kaca, ukuran 45 x 45 x 0,9 cm.
b.
Sendok dempol, sepanjang 12,5 cm
c.
Batang pembanding dengan Ø 3 mm, panjang 10 cm
d.
Neraca, dengan ketelitian 0,01 gram
e. Cawan 2 buah, untuk menentukan kadar air
f.
Mangkuk porselin
g.
Botol, tempat air suling
h.
Air suling
i.
Oven, yang dilengkapi dengan pengatur suhu untuk
memanasi sampai (110 ± 5)0C
j.
Dessicator
Benda Uji
Benda uji disiapkan dengan
cara mempersiapkan contoh atau pada kadar air, sebanyak ± 120 gram.
Prosedur Percobaan
- Letakkan benda uji di atas plat kaca, kemudian diaduk sehingga kadar airnya merata (homogen).
- Setelah kadar air cukup merata, buatlah bola tanah dari benda uji itu seberat 8 gram, kemudian dilakukan telapak tangan, dengan kecapatan 80 – 90 gelangan permenit.
- Penggelengan dilakukan terus sampai benda uji membentuk batang dengan diameter 3 mm.
- Jika pada waktu penggelengan benda uji mencapai diameter 3 mm, tetapi belum retak/putus, maka benda uji disatukan kembali dan ditambahkan kadar air sedikit dan aduk sampai rata.
- Jika ternyata penggelangan bola-bola itu bisa mencapai diameter 3 mm, tanpa menunjukkan retak- retak, maka contoh perlu dibiarkan beberapa saat di udara, agar kadar airnya berkurang sedikit.
d . Pengadukan
dan penggelengan diulangi terus sampai retakan-retakan itu terjadi tepat pada saat penggelengan mempunyai diameter 3 mm,
setelah itu kita masukkan ke dalam container yang sebelumnya kita timbang
beratnya.
- Container dan gulungan tanah ini kita timbang beratnya lalu kita masukkan ke dalam oven selama 24 jam.
- Setelah 24 jam dioven, container dan contoh tanah kita masukkan ke dalam desicator sampai dingin, kemudian kita timbang beratnya untuk menentukan kadar airnya.
- Percobaan ini dilakukan sebanyak 3 kali, dan kadar air rata-rata dari ketiga percobaan ini adalah batas plastis dari contoh tanah yang bersangkutan.
- Periksa kadar air tanah pada (d) dilakukan ganda benda uji untuk perbedaan kadar air 5 % ( maksimum).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar