Batas cair adalah batas antara
cair dan plastis atau kadar air dimana tanah mempunyai kekuatan geser yang
kecil yang menyebabkan dapat dengan mudah mengalir menutup. Nilai LL diperoleh
dari pengujian dengan menggunakan alat casagerande.
LL = W
Keterangan
:
N : jumlah
pukulan yang dibutuhkan untuk menutup
goresan selebar 0.5 in pada dasar contoh tanah yang diletakkan dalam
mangkuk kuningan dari alat uji batas cair.
Gambar : Batas-batas Atterberg
Tujuan Percobaan
Untuk
mengetahui batas plastis suatu contoh tanah, yaitu nilai kadar air terendah
dari suatu contoh tanah dimana tanah tersebut masih dalam keadaan plastis.
Alat yang digunakan
1.
Alat batas cair standard ( Cassagrande) . (Lihat gambar
4.1)
2.
Alat pembuat alur ( grooving tool)
3.
Sendok dempul
4. Pelat kaca ( 45 x 45 x 0,9 ) cm.
5.
Neraca dengan ketelitian 0,01 gram
6.
Spatula dengan
panjang 12,5 cm
7.
Cawan kadar air, minimal 4 buah
8.
Botol tempat air suling
9.
Air suling
10. Oven
yang dilengkapi dengan pengatur suhu untuk suhu memanasi sampai ( 110 ± 5 ) 0 C.
Benda Uji
Benda
uji disiapkan sesuai dengan cara mempersiapkan contoh jenis tanah yang tidak mengandung batu
dan hampir semua butirannya lebih halus dari saringan No. 40 (0.42 mm).
Gambar : Alat Cassagrande
Prosedur Percobaan
a. Letak 100 gram benda uji yang telah
dipersiapkan di dalam plat kaca
pengaduk.
b. Dengan menggunakan spatula, adukkan benda
uji tersebut dengan menambah air suling sedikit demi sedikit, sampai homogen.
c.
Setelah contoh menjadi campuran homogen, ambil sebagian
benda uji ini dan letakkan di dalam mangkuk alat batas cair, ratakan
permukaannya sedemikian rupa,sehingga sejajar dengan tepi muka mangkuk, dengan
bagian yang tebal + 1 cm.
d. Buat
alur dengan jalan membagi dua benda uji dalam mangkuk, dengan menggunakan alat
pembuat alur ( grooving tool) dengan posisi tegak lurus permukaan mangkuk,
sehingga contoh tanah akan terbai-bagi ( terpisah dari kanan dan kiri).
e. Putarlah
alat engkol sedemikian, sehingga mangkuk naik-jatuh dengan kecepatan 2 putaran
per/detik pada ketinggian 10 mm.
f. Putaran
yang terus dilakukan sampai dasar alur benda uji bersinggungan, sepanjang +
1.25 cm, dan catat jumlah ketukannya hingga saat bersinggungan.
g.
Jika ternyata pada tiga kali percobaan diperoleh
jumlah pukulan yang sama, maka ambilah benda uji langsung dari mangkuk pada
alur, lalu masukan ke dalam cawan yang disiapkan, kemudian kita timbang
beratnya. Jadi kita dapat menentukan kadar air dari masing-masing
percobaan.
h. Pada air dimana jumlah ketukan sama dengan
25 kali adalah batas cair daripada contoh tanah tersebut. Wloven : batas cair sesudah di oven dapat kita cari dengan percobaan diatas dengan menggunakan contoh
tanah yang telah kita oven selama 24 jam.
contoh dan perhitungan disini
contoh dan perhitungan disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar